Mediapriangan.com - Ketua bersama jajaran pengurus Pimpinan Daerah (PD) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Indramayu, mengunjungi PD DMI Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (25/3/2022).
Kedatangan jajaran pengurus yang baru dilantik sepekan lalu itu, didampingi langsung oleh Kepala Bagian (Kabag) dan Kepala Sub Bagian (Kasubag) Kesra Pemerintah Kabupaten Indramayu.
Mereka disambut oleh Ketua dan jajaran pengurus harian PD DMI Kabupaten Tasikmalaya serta Kabag Kesra Setda Kabupaten Tasikmalaya, di Komplek Islamic Center Kabupaten Tasikmalaya.
Sebelumnya, pada awal bulan Februari 2022 lalu, pengurus PD DMI Kabupaten Garut juga melakukan kunjungan ke PD DMI Kabupaten Tasikmalaya, dengan agenda studi banding.
Ketua PD DMI Kabupaten Indramayu, KH. Khoirudin mengatakan, selain silaturahmi, kunjungan tersebut dalam rangka studi banding ke DMI yang dinilai sudah berhasil melakukan loncatan-loncatan strategis dalam rangka memakmuran masjid dan dimakmurkan.
"Kami melihat tingginya mobilitas DMI ini dalam menjalankan program-program kemasjidan serta adanya komitmen Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya mendukung keterlaksanaan program DMI. Ini yang mendorong kami untuk menggali informasi lebih jauh tentang strategi yang dijalankan DMI di sini," kata KH. Khlirudin.
Walau bagaimanapun terang dia, kepengurusan PD DMI Indramayu periode 2021-2026 yang baru dilantik ini butuh panduan dari rekan DMI yang dianggap telah berhasil seperti PD DMI Kabupaten Tasikmalaya ini.
"Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu hari ini sangat respons terhadap DMI. Ini memotivasi kami untuk bergerak dan maju minimal bisa mencontoh apa yang telah dijalankan DMI Kabupaten Tasikmalaya tentang bagaimana menjalankan program-programnya dan membangun sinergitas dengan pemerintah serta pihak lainnya, dalam rangka memakmurkan masjid dan masyarakat di dalamnya," ujar dia.
Ketua PD DMI Kabupaten Tasikmalaya, KH. Dede Saeful Anwar mengungkapkan, seiring waktu DMI terus melangkah dan menyempurnakan ikhtiar menjalankan tugas dan fungsi DMI sebagaimana trilogi kemakmuran masjid, yakni idaroh, imaroh dan riayah.
"Kami mengawalinya dengan melakukan kerja nyata sesuai kemampuan terhadap masjid dan umat di dalamnya yang kemudian mempertegas kemitraan dengan pemerintah serta pihak-pihak penyelenggara keuangan untuk menopang kegiatan kami," terang KH. Dede.
Dia menyebutkan, di DMI Kabupaten Tasikmalaya ini dikenal dengan sebutan trilogi plus. Dimana selain idaroh, imaroh dan riayatul masjid, ada iqtishodiyah yaitu ekonomi syariah.
"Alhamdulilah sejak beberapa tahun terakhir, kami dengan dukungan pemerintah serta beberapa lembaga keuangan syariah di Tasikmalaya, berhasil membangun simpul-simpul kekuatan ekonomi syariah, baik melalui koperasi Sibadami, Bank Wakf Uang dan Masjidku. Store, PPOB dan lain sebagainya," terang dia.
Program-program ekonomi keumatan lanjut dia, akan terus dikembangkan hingga dirasakan kehadiran dan kemanfaatannya oleh masyarakat masjid secara masif di Kabupaten Tasikmalaya.