Bupati Janjikan Bantuan Kendaraan Operasional, Bagi Pengurus DMI Kecamatan di Kabupaten Ciamis

Mediapriangan.com - Drs. H. Syarief Nurhidayat secara resmi dilantik menjadi Ketua DMI Kabupaten Ciamis Masa Bakti 2022-2027, di Aula Setda Kabupaten Ciamis, pada Rabu, 25 Januari 2023.

pelantikan dan pengukuhan Drs. H. Syarief Nurhidayat sebagai Ketua DMI Kabupaten Ciamis tersebut, dilakukan langsung oleh Ketua PW DMI Provinsi Jawa Barat K.H Ahmad Sidiq, SHI.

Dalam acara pelantikan Ketua DMI Kabupaten Ciamis, Bupati Ciamis H Herdiat Sunarya turut memberikan apresiasi kepada kepengurusan DMI yang baru dilantik maupun kepada kepengurusan DMI sebelumnya.

Baca Juga: Lirik Merawat Jagat Membangun Peradaban, Mars yang Diciptakan untuk Memperingati Harlah 1 Abad NU

“Atas nama Pemda mengucapkan selamat kepada bapak dan ibu yang baru dilantik, tugas baru menanti mudah-mudahan dapat melaksanakan amanah dengan sebaik-baiknya," ungkapnya.

Bupati Ciamis melanjutkan, “Tidak lupa juga Kepada kepengurusan sebelumnya, saya ucapkan terimakasih atas dedikasi pengabdian terutama untuk kemajuan demi Kabupaten Ciamis dan kemajuan masyarakat di Kabupaten Ciamis”, Ucapnya.

Ia juga mengatakan, peran DMI sangat penting terutama untuk pembinaan umat dengan sebaran masjid yang kurang lebih sebanyak 8.224 masjid jami dan 5.700 mushola yang tersebar di Kabupaten Ciamis.

Baca Juga: 25 Link Twibbon Harlah 1 Abad NU 2023, Desain Cantik untuk Diposting di Medsos

"Ya, tentu tugas bapak ibu sekalian disamping memelihara, merawat, paling penting adalah bisa dan mampu memakmurkan masjid-masjid di Kabupaten Ciamis," tuturnya.

Bupati mengatakan, bahwa Pemda berkewajiban untuk membantu, membina dan membiayai operasional, apalagi katanya di Kabupaten Ciamis ini 99% adalah mayoritas muslim.

“Kondisi sekarang banyak masjid yang sudah berdiri megah, namun terlihat berjamahnya agak kurang, Pemda Ciamis mempunyai program magrib mengaji dan sholat berjamaah," ujar Bupati.

Baca Juga: Link Download Logo, Makna dan Tema Harlah 1 Abad NU 2023

Program tersebut kata Bupati sempat terhenti selama 2 tahun akibat pembatasan di masa pandemi covid-19, akan tetapi dengan pelonggaran saat ini bupati berharap program tersebut dapat berjalan maksimal.

“Itu semua menjadi tanggung jawab kita semua untuk dapat menyukseskan program magrib mengaji dan sholat berjamaah, semoga dengan kepengurusan yang baru ini semua bisa dilaksanakan dan maksimal," harapnya.