Mediapriangan.com - Peluang warga Jawa Barat untuk dapat bekerja di Jepang semakin terbuka lebar.
Pemda Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jabar, aktif menjalin koordinasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memperluas aksesibilitas warga Jabar bekerja di Jepang.
Kepala Disnakertrans Jabar, Rachmat Taufik Garsadi mengklaim jika pihaknya sudah mendapatkan gambaran situasi pekerjaan yang tersedia di Jepang untuk warga Jabar.
Baca Juga: Tadarus Al-Quran di Bulan Ramadhan: Pengertian dan Keutamaan
Gambaran tersebut kata dia, sebagai bahan dasar pemerintah daerah untuk mematangkan program khususnya yang berorientasi kepada peningkatan keterampilan.
"Sehingga dapat menyusun perencanaan peningkatan keterampilan bagi para calon pekerja migran Indonesia asal Jabar, perencanaan penempatannya, serta perencanaan perlindungan pekerja migran tersebut," kata Rachmat Taufik di Kota Bandung, Selasa, 28 Maret 2023.
Dia menegaskan, Disnakertrans Jabar sudah menandatangani kesepahaman bidang ketenagakerjaan dengan Prefektur Shizuoka dan Registered Support Organization.
Baca Juga: Safari Ramadhan 2023, Pj. Wali Kota Tasikmalaya Sampaikan 5 Permasalahan yang Sedang Dihadapi
Ruang lingkup kesepahaman tersebut, yakni menyediakan informasi pekerjaan dan implementasi pendidikan serta pelatihan bagi warga Jabar yang ingin bekerja.
Termasuk pekerja berketerampilan khusus atau specified skilled worker dan menjadi trainee praktik kerja di perusahaan yang berada di Shizuoka.
"Kami juga menyediakan informasi bagi perusahaan di Prefektur Shizuoka yang ingin mempekerjakan orang Indonesia, termasuk pekerja berketerampilan khusus, dan menerima trainee praktik kerja dari Jabar," tutur Rachmat Taufik.
Baca Juga: Ini Langkah Strategis Gubernur Jawa Barat Jika Harga Pangan Melambung
Dia menambahkan, pihaknya menyediakan informasi bagi siapa saja yang ingin belajar atau magang dari Jabar di Prefektur Shizuoka, termasuk di dalamnya adalah promosi pertukaran dan dukungan gaya hidup di antara penduduk Jabar yang tinggal di Prefektur Shizuoka.
Mengenai perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jabar di Jepang, kata Rachmat Taufik, pihaknya sudah memiliki Aplikasi Sistem Informasi Jaringan Warga Jawa Barat Sejahtera atau SI JU.
Artikel Terkait
Peluang Kerja Lulusan SMK di Jabar, Jepang Butuh 160 Ribu Tenaga Kerja Indonesia
Event Festival Jepang, Jogja Japan Festival 2022 Akan Digelar Pada 17-18 September 2022
Jogjapanfest 2022 di Litto Jogja, Sukses Padukan Kemeriahan Festival Jepang Dengan Suasana Alam Yogyakarta
KABAR GEMBIRA! Cadisdik Wil XII Jabar Buka Peluang Bagi Lulusan SMK Kerja di Jepang
Lulusan SMK di Tasikmalaya Berpeluang Kerja di Jepang, Bukan Hanya Keahlian, Religius dan Santun Menjadi Utama