Tema Hari Toleransi Internasional 2022, Simak Sejarah Dimulainya Perayaan Keberagaman Sedunia Ini

Baca Juga: Daftar Lagu BLACKPINK Born Pink World Tour Jakarta, Makna 5 Lagu Ini Ternyata Bawa Pesan Bijak Tentang Cintaaling menghargai sesama manusia meski berasal dari latar belakang suku, agama, budaya yang beragam.

Peringatan Hari toleransi Internasional 2022 ditujukan untuk lembaga pendidikan dan masyarakat luas, dengan harapan tercipta kelangsungan hidup komunitas yang damai di seluruh dunia.

Baca Juga: Hari Kesadaran Stres 2022, Jadi Lebih Sadar Akan Dampaknya Bagi Kesehatan. Simak Cara Merayakannya

toleransi didasarkan pada penghormatan terhadap hak asasi manusia. Perlu ada pluralisme, partisipasi, dan penghormatan terhadap perbedaan untuk menumbuhkan toleransi.

Berikut ini ulasan mengenai tema dan sejarah dimulainya Hari toleransi Internasional, sebagaimana MediaPriangan kutip dari berbagai sumber.

Tema Hari toleransi Internasional 2022

Tema Hari toleransi Internasional 2022 adalah "toleransi adalah rasa hormat, penerimaan, dan penghargaan atas keragaman budaya dunia kita yang kaya, bentuk ekspresi dan cara kita menjadi manusia".

Baca Juga: Hari Osteoporosis Sedunia 2022, Begini Cara Mencegah Osteoporosis di Usia Muda

Di tengah masyarakat yang semakin beragam, sikap intoleransi masih tumbuh di beberapa tempat. Hari toleransi Internasional menjadi kesempatan mengatasi masalah global serta merayakan pencapaian kemanusiaan.

Hari toleransi Internasional diharapkan dapat menciptakan kesadaran tentang prinsip-prinsip toleransi, menghormati budaya, kepercayaan, dan budaya orang lain.

sejarah Hari toleransi Internasional 2022

PBB secara resmi mencanangkan 16 November sebagai Hari toleransi Internasional, berangkat dari inisiatif yang dilakukan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) tahun 1995.

Baca Juga: Daftar Lagu BLACKPINK Born Pink World Tour Jakarta, Makna 5 Lagu Ini Ternyata Bawa Pesan Bijak Tentang Cinta

Pada 1994, UNESCO menandai peringatan 125 tahun kelahiran Mahatma Gandhi. Hal itulah yang turut membuka jalan bagi penetapan 16 November sebagai Hari toleransi Internasional oleh PBB.

Berlanjut pada ulang tahun kelima puluh UNESCO 16 November 1995, negara-negara Anggota UNESCO mencetuskan Deklarasi Prinsip-Prinsip toleransi.